Akhirnyaa…Servis Rutin Pertama Setelah Servis Besar……

Sbenernya, target servis saya itu tiap 2 bulan sekali (sejak servis besar pertama), tapi berhubung kegiatan kuliah dan segala macam kegiatan ospek, barulah dapat diservis ini motor…..

Sbenernya yang diservis itu standar aja. Berhubung seal kick starter bocor, dan seal shift lever pula, maka saya gantilah semuanya. Dan gasket blok magnet pun saya ganti, semata untuk jaga-jaga :mrgreen: Ganti oli, seperti biasa pakai Enduro 4 tak biasa aja, kekentalannya pas untuk si tua ini πŸ˜† beberapa pengguna Shogun 110 sih bilang klo kurang pas pake oli ini, saya sih merasa biasa aja, tapi ada yg punya saran oli lain? Sekedar ingin tahu, siapa tahu lebih enak dibawanya :mrgreen:

ini pas ganti sil kick starter, hasilnya nyata, jadi gak bocor lagii :mrgreen:
Bersih2 untuk pasang gasket dan sil shift lever (sebenernya sih bocor yang parah di sini)
Lanjutan yang di atas

Tapi….bukan ini yang jadi topik utama tulisan saya kali ini……baca terus dehh lanjutannya :mrgreen:

Di bengkel ini, saya menemukan beberapa kisah unik. Semuanya ada hubungannya dengan motor. Baik itu kisah unik maupun sedih, ataupun sekedar perjumpaan saya dengan sebuah motor langka, si FXR150 :mrgreen: (gak terlalu langka sih, tapi saya emang jarang liat nih motor). Sebelumnya, saya minta maaf karena hasil fotonya cenderung blurry dan kurang bagus/jelas. Pakenya yang ada aja sih, Nokia 5630 XM yg cuma 3.2 MP :mrgreen: masih fix focus pula, belum autofocus….mau bawa kamera digital, kemarin itu buru-buru ngejar waktu buat servis, karena sebelumnya sama sekali gak ada niatan buat bikin artikel berdasarkan pengalaman di dealer lagi.

Pertama-tama, sewaktu datang ke bengkel ini, saya sperti biasa menyerahkan motor saya pada mekanik langganan saya, tapi beliau sedang memperbaiki sebuah FD125XRM, alias Shogun 125 SP seri FD. Tepatnya sih turun mesin. Kebetulan si motor ini sedang dalam keadaan yang kurang fit, cakram belakang karatan, dan setelah diperiksa, akhirnya ketahuan kalau beberapa part dalam mesin sudah dipreteli, dan memang sparepart yang dibutuhkan sedang gak ada stok, akhirnya doi mangkrak di pinggir bengkel dalam keadaan tinggal rangka dan bodi 😦 Memang motor ini katanya bertahun-tahun gak dipake sama yang punya, dan dibiarkan di luar gitu aja. Sayang padahal, kalau saya diberi kesempatan buat memiliki si FD125XRM, jelas saya akan merawatnya, tapi mungkin orang punya prioritas yang beda-beda πŸ™‚

Si XRM yang "mengenaskan" 😦
Tinggal bodi dan rangka aja, mesin dipreteli dan ditaruh di dus πŸ˜†

Yang lebih mengenaskan lagi, sebuah FD110XSD alias Shogun 110R yang modelnya sama dengan saya (tapi cakramnya itu yg bikin saya irii :mrgreen: ). Kemungkinan motor ini bekas balap liar, keadaannya cukup mengenaskan. Saya coba selah, dan memang loss, kompresi bocor, lalu bodi juga sudah patah-patah, gak karuanlah intinya 😦 Saya nggak nyoba nyalain mesinnya sih, tapi kemungkinan sudah gak jalan. Padahal si XSD ini lebih muda dari XD saya (kemungkinan Shogun FD110 cetakan akhir, tahun 2004 atau 2003, sebelum diganti Smash FD110). Jadilah motor ini teronggok di pinggir bengkel, seperti menunggu maut saja 😦

FD110XSD yang mengenaskan 😦
Tampak belakang-bodi sudah pecah belah

Kemudian, seorang bapak menelpon ke Suzuki Pajajaran ini, katanya EN125nya mogok (Thunder 125). Tapi berhubung di sini mekanik lagi sibuk semua, akhirnya dia mendorong motornya sendiri ke bengkel. Katanya, Thundernya ini sempat dikorek-korek kelistrikannya oleh seorang temannya karena gangguan klakson. Iya emang klaksonnya nyala, tapi electric starter malah matii :mrgreen: mana EN125 ini edisi pertama-tama lagi, gak ada kick starternya :mrgreen: Tadinya saya mau mendahulukan bapak ini buat servis, tapi setelah tahu bahwa waktu menunjukkan hampir jam tiga, akhirnya terpaksa saya minta maaf pada bapak ini bahwa saya tidak dapat mendahulukan bapak ini, maafkan saya pak, tapi saya juga buru-buru dan gak ada waktu untuk menunggu 😦 Ini memberi pelajaran bagi kita, jangan sembarangan mengoprek motor, apalagi wilayah kelistrikan, karena bisa fatal akibatnya (kecuali klo ente mekanik, bolehlah saya juga minta servis :mrgreen: ). Akhirnya bapak ini mendorong lagi motornya ke bengkel lain. Karena satu dan lain hal, motor si bapak ini gak saya ambil gambarnya, gak enak kali :mrgreen:

Lalu datanglah sebuah FXR150. Katanya sih masalah di master remnya. Mekanik yang yang beres menangani sebuah Skywave, akhirnya kebagian jatah memperbaiki si FXR150. Nunggu sparepartnya itu justru yang lama, maklum, motor langka dan jadul (tapi canggih dan kencang di jamannya :mrgreen: )Akhirnya, sembari merokok, si mekanik mengobrol dengan mekanik yang menangani si item. Dia kebetulan tanya soal harga rondho FXR150 ini. Dia bertanya, apakah harganya sekarang sudah 15jtan. Nah, mekanik saya ini berseru, mana dapet 15jt, 20 jt mungkin. Hehe, saya koreksi lagi, klo harga pasaran FXR150 rata2 ya 15-17 juta. Keliatannya ia tertarik, lalu saya omong aja, tawar aja pak, siapa tahu dapet :mrgreen: beliau cuma ketawa aja :mrgreen:

FXR berfoto bersama saudara jauh-si EN alias Geledek πŸ˜† tapi bukan geledek yang masalah di kelistrikan, lain lagi
Si FXR dibawa ke ruang bedah :mrgreen:
Menanti sparepart tiba.....
FXR motor yang cantik, hanya bagian lampu belakang mungkin terlalu biasa (bagus juga sih,tapi gak istimewa)
Inilah yang paling mendahului jaman-DOHC dengan oil cooled, di saat orang masih sibuk dengan motor SOHC dan air cooled (yah, masih gitu juga sih sampe sekarang :mrgreen: )
Spidometer full digital, benar-benar mendahului jaman
Bentuk knalpotnya seperti FD110
Iseng saja :mrgreen:

Saya juga melihat sebuah Satria RU120 (model lama, bukan yang hiu alias RU120LSCM), yang teronggok di pinggir bengkel, di bagian overhaul mesin. Letaknya tak jauh dari si FD110XSD yang malang 😦 Setau saya, motor ini milik seorang pegawai bengkel dan hanya digunakan untuk pulang kampung saja, keliatannya motor ini sih masih lumayan keadaannya

Si RU120.....

Di bagian showroom, sebuah Shogun Axelo R (FL125RCMD)terlihat teronggok lesu. Axelo berwana hitam-silver ini sudah ada di showroom sejak saya servis besar di sini beberapa bulan lalu. Sungguh malang nasib si penerus SP ini, bahkan sudah berbulan-bulan tidak terjual. Memang kurang laku sih Shogun Axelo…….

Ternyata masih kurang diminati 😦

Begitulah, bahkan dealer pun menyimpan banyak kisah-kisah………sekian, semoga ada manfaatnya postingan ini.

42 pemikiran pada “Akhirnyaa…Servis Rutin Pertama Setelah Servis Besar……

  1. waduhh….bengkel itu serasa mewakili kondisi Suzuki Indonesia akhir-akhir ini. Trenyuh melihatnya, pasti banyak kenangan dengan motor-motor lawas itu ya….(jadi ingat supra x saya). Harusnya Suzuki fokus ke dua varian nih, si fenomenal Satria FU dan si Jadul FXR 150. Dijamin deh..bakalan bangkit lagi tuh, setuju ga kang?

    1. iya bro, benar, representasi kondisi Suzuki Indonesia itu yah sbenernya keliatan banget di sini…..

      kenangannya tentu banyak 😦 pengen nangis rasanya…….melihat legend2 Suzuki menjadi onggokan besi yang seakan tak berharga….

      Bner om, bener banget. FXR150 harusnya reborn, pasti bisa nyaingin CBR150, dan motor kelas 150 cc lain, teknologinya masih update malah sekarang. FU150 pastilah harus dipertahankan, karena selama ini ialah tulang punggung Suzuki. Klo cuman ngandelin Shogun, Smash, ama metik2nya, dan si geledek, pasti Suzuki Indo udah bangkrut dari kmaren2 :mrgreen:

      Thx kunjungannya om πŸ™‚

    1. setuju om πŸ™‚

      orang sini mikirnya klo gk Honda ya Yamaha, Suzuki pilihan kesekian. Tapi memang salah Suzukinya juga, ngeluarin motor bagus2 dan inovatif, tapi didiscontinue secara prematur (Shogun 110, FXR150, Thunder 250). Dan mereka paling males dengerin masukan konsumen 😦

      thx atas kunjungannya om :mrgreen:

  2. ane selalu miris bro tiap service ke beres suzuki…
    yap, seperti ilustrasi cerita diatas, hampir setiap service pasti nemu para legend yang mangkrak entah karena apa 😦
    & tiap nengok ke showroomnya selalu sepi…pajangan produk2 barunya pun entah kenapa kurang menarik buat ane, IMHO

    *bersyukur ane dikasih kesempatan buat melihara old model suzuki πŸ™‚

  3. Wah cerita menarik, kebetulan si brang-brang, shogi FD110-03 ane pecah tromol belakang..3 lobang berjajar di trek lurus ane hajar saat gelap malam…ketauan 2 hari setelahnya, waktu ngelus-ngelus piranti gas buang….aduh jajan deui ieu mah.

  4. Trims tulisannya, bro. Kebetulan aku jg pakai Shogun 110 dan penyakitnya sama, seal oli untuk gear shifting lever bocor. Mau tanya nih, untuk ganti seal oli gear shifting lever apa harus melepas shifting levernya? Soalnya kalau saya lihat, letak seal tidak di crankcase cover (tutup magnet) tapi ada di crankcase.
    Thanks.

      1. Ups, sorry. Saya keliru. Maksud saya bukan shifting lever tapi shifting shaft. Itu lho poros bulat yang masuk ke crankcase. He he, la iyalah kalau shifting lever tdk dilepas, crankcase cover (tutup magnet) tentunya tidak bisa dibuka juga :D.
        Kalau lihat foto di atas, sepertinya shifting shaft-nya tidak perlu dilepas ya. Trus nyopot seal-nya bagaimana ya, apa cukup dicongkel pakai obeng ?
        Thanks.

        1. Shifting shaftnya setau saya ngga perlu dilepas bro, sealnya masih bisa dijangkau biarpun shaftnya kepasang.

          nah itu mekanik yang tau, berhubung dah lama servisnya, saya jadi lupa gimana caranya πŸ˜†

  5. Buat saya nama Shogun itu the Legend motor suzuki……
    Saat ini (2015) saya masih punya 2 motor Shogun (ga ada niat buat jual)
    Shogun SP FD125XRM 2006 & Shogun FL125SD 2007
    Kondisi sudah gonta ganti spare part yang ori maupun kw, asal masih bisa jalan rasanya bahagia sekali…………..

Tinggalkan Balasan ke shogun110tromol Batalkan balasan